Thursday, August 10, 2017

Seseorang di kepalaku

Jangan, jangan pergi.
Enggak, aku harus pergi.
Jangan, kalau aku kesana aku bakal jadi bahan omongan.
Ayolah enggak bakal ada yang ngomongin aku, siapa aku sampai mereka harus ngomongin aku.
Pokoknya jangan, mau ngapain kamu di sana.
Persetan sama omongan orang, berangkat aja.

Aku memutar langkah dan kembali masuk ke dalam kamar. Mengambil komik yang sempat kulempar di atas kasur lalu berbaring dan tenggelam untuk beberapa saat.

Goblok, kalau aku gini terus, gak akan ada yang mau temenan sama aku.
Biarin aja, berarti mereka bukan teman yang baik.
Sosialisasi itu penting.
Buat apa kalau mereka hanya akan menjerumuskan aku.
Itu cuma promnight, gak lebih. Lemah, penakut!

Kulempar komik yang kubaca, kuambil tas di meja dan memakai sepatu lalu pergi. 

Aku berangkat.

Sunday, April 16, 2017

Imajinasi dan Menjadi GILA


Setiap orang menyukai keramaian. Setiap orang menghindari kesendirian. Mereka berbondong-bondong, bersatu untuk membuat suasana yang menurut mereka menyenangkan. Tapi tidak dengan aku. Di rurangan 3x3 meter yang kusebut basecamp pribadiku, aku merasa nyaman. Dibanding dengan mereka yang menyebut dirinya 'kebersamaan'.

Menjadi diriku sendiri artinya menjadi sesuatu yang menyedihkan. Mataku selalu basah tapi tidak ada setetes air pun yang menggenang. Hatiku selalu kotor, tapi tidak ada debu yang perlu dibersihkan. Dan pikiranku selalu penuh walau tidak satupun barang dikeluarkan. Tidak mudah menjadi aku yang lebih memilih tenggelam daripada ikut mereka ke permukaan.

Aku jauh dari orang yang kusuka. Aku jauh dari mereka yang ingin kubagi cerita. Aku jauh dari apa yang disebut kenyataan. Saat sendiri, terduduk atau terlentang di lantai, dengan sebuah kertas dan bolpoin juga satu imajinasi, kuciptakan orang-orang itu dipikiranku. Mereka yang selalu mendengarkan aku, dan dia yang aku ingin selalu berada disampingnya. Tidak ada yang bisa melihat, hanya aku dan pikiranku. Kubuat mereka seolah memiliki bayangan lalu kuajak bicara. Kubagi semua yang ada dipikiranku kemudian tertawa bersama.

Orang-orang mungkin akan berpikir bahwa aku adalah perempuan gila yang sombong. Berbicara sendiri dengan bayangan-bayangan. Terkadang aku memikirkannya. Menjadi gila di hadapan orang itu memalukan. Tapi terkadang aku mengabaikannya. Menjadi gila tidak seburuk itu selama aku tahu batasan kegilaanku. Imajinasiku berasal darinya dan aku tidak ingin menghilangkan harta berharga itu. Aku suka menjadi 'GILA'.

Wednesday, April 13, 2016

Sahabat (pertamaku) di masa lalu


Ketika aku kecil, aku menemukan seseorang yang mungkin bisa menjadi sahabatku. Dia mengerti akan diriku. Perkembanganku, pertumbuhan tubuhku, dan menyediakan semua hal yang kubutuhkan. Dia menyiapkan semuanya. Melindungku dari gangguan kecil seperti bakteri atau virus yang ingin menyerangku. Dia bagaikan sistem imun di tubuhku. Siapa yang menyangka umurnya tidaklah panjang. Orang itu bahkan belum merasakan arti sebuah kehidupan. Dia tidak tahu bagaimana diriku menjalani dunia ini dengan sedikit kelicikan.

Saturday, March 5, 2016

THA-LIA


Kami makan siang bersama. Di kantin sekolah yang lumayan ramai di jam istirahat. Matanya yang bulat menatapku dengan lembut. Berkedip beberapa kali, menungguku bicara. Pesanan kami datang. Bakso mercon dan sepiring sayuran rebus tanpa bumbu milik cewek yang sedang duduk di depanku.

Saturday, February 27, 2016

Melody Yang Samar


Duduk di bukit kecil, menghadap cakrawala ditemani angin sepoi di sore hari membuat pikiranku fresh, seperti bayi yang baru lahir. Hamparan sawah dengan warnanya yang indah, hijau dan hiasan coklat dari ilalang gajah. Hutan kecil yang ditumbuhi pohon-pohon besar menghalangi pandanganku untuk lebih jauh menikmati ciptaan Tuhan ini. Cicitan burung kecil menghantui telingaku, membuatku lupa kalau aku masih hidup.
Tiba-tiba, sesuatu membuyarkan lamunanku. Sesuatu yang lebih indah, yang memaksa masuk ke rongga-rongga telingaku. Aku memperhatikannya lebih dekat. Mendengarkan setiap melody yang tersamar di antara riuhnya daun yang bergesekan. Aku menangkapnya. Keindahan melody yang berasal dari gesekan benda indah berwarna coklat.

Saturday, February 20, 2016

Makhluk bernama 'WANITA'



Benar yang dikatakan banyak cowok kalau cewek itu makhluk yang aneh. Kita nih –bangsa cewek, selalu menuntut lebih ke kalian. Kita gak mau disalahkan dan selalu ingin menang. Padahal sih kita cuman butuh perhatian, support dan ketulusan. Yaa, walaupun kita sering mengecewakan kalian.
Apa yang sebenarnya terjadi adalah cowok cuman butuh kesabaran. Sabar dalam mengerti sifat alami cewek, sabar dalam menghadapi kemanjaan cewek, dan sabar dalam menangani sikap kekanak-kanakan cewek. Susah gak sih? 

Saturday, February 13, 2016

Cinta (monyet) pertamaku

Setiap hari aku melewati jalan yang sama. Setiap hari pula aku bertemu dengan orang yang berbeda. Tempat yang selalu kulihat di pinggir jalan, di depan lapangan tenis yang tidak terpakai. Aku ingat beberapa tahun yang lalu kamu masi berdiri disana. Menunggu seseorang yang bukan aku. Memakai jaket dan topi dan kamu memasukkan tanganmu ke saku. Kupikir kamu kedinginan karena hujan semalam.
Kamu tidak pernah tersenyum. Ditempat itu sambil sesekali jongkok lalu berdiri lagi ketika angkot yang kutumpangi berhenti di depanmu. Seharusnya kamu melihatku, setidaknya melirik ke arahku. Tapi matamu sama sekali tidak menemukanku diantara belasan orang di angkot itu. Begitulah keadaan yang terjadi antara kamu dan aku.

Seseorang di kepalaku

Jangan, jangan pergi. Enggak, aku harus pergi. Jangan, kalau aku kesana aku bakal jadi bahan omongan. Ayolah enggak bakal ada yang ...