Monday, September 1, 2014

KULIAH PERTAMA


Sudah selesai hibernasinya, sekarang waktunya on lagi. Setelah setahun aku berhenti dari yang namanya sekolah, eh sekarang harus aktif sekolah lagi. Agak canggung apalagi sainganku Mahasiswa Baru lulusan tahun 2014. Rasanya minder karena kemampuan otak mereka masih segar, sedangkan aku? Oh tidak! Aku hiatus selama setahun. Bayangkan SETAHUN!


Universitas Negeri Malang, pilihan pertamaku. Dengan sistem uang kuliah tunggal aku yang notabene bukan keluarga berkecukupan masih mampu memenuhi persyaratan penting itu. Ya, uang semester. Berapapun jumlahnya, dibandingkan ilmu yang aku dapat itu tidak sebanding. Aku harus mensyukuri itu semua.

Di universitas dengan brandname THE LEARNING UNIVERSITY ini aku berhasil masuk ke program studi matematika murni jurusan matematika Fakultas MIPA. Wow, betapa bangganya diriku bisa masuk ke tempat dimana banyak orang-orang hebat di dalamnya. Mulai dari dosen, anggota BEM, HMJ, dan lain-lain. Betapa bangganya aku bisa mendapatkan cerita dari pengalaman-pengalaman mereka yang luar biasa. 

Dibandingkan dengan dunia kerja, yang baru saja aku geluti, aku merasa dunia perkuliahan itu sesuai dengan kepribadianku. Entah dengan alasan apa, aku menemukan diriku sendiri disini. Aku menemukan jalan untuk terus mengejar cita-citaku. Menjadi seorang yang hebat. Hebat dalam segala hal.

Definisi HEBAT itu luas. Tapi untuk aku hebat adalah dimana kita mampu menempatkan diri kita sesuai dengan perkembangan jaman, membanggakan orang tua dan diri sendiri, dan bisa melakukan segala hal yang kita inginkan.

Yang paling berkesan di kuliah pertamaku adalah aku bertemu dengan lebih banyak orang. Diantara mereka orang-orang hebat. Diantara yang lainnya calon orang-orang hebat. Dan aku akan menjadi orang-orang hebat seperti mereka. Bahkan lebih hebat dari mereka. Hanya saja perjalananku masih panjang. Mampukah aku menjalani itu semua????


Begitulah perasaanku di kuliah pertamaku. Banyak orang hebat yang bisa aku jadikan motivasi. Apabila ada kesamaan dalam penulisan, hanyalah kebetulan semata. Ambil positifnya jangan ambil bagian keluhannya.

So, think again and sorry for the mistake. Thank you and Bye Bye....

Salam mahasiswa. Hehehe....


NB. Kalian boleh menentang tulisan ini dengan syarat berikan alasan yang logis dan jangan munafik. 

Seseorang di kepalaku

Jangan, jangan pergi. Enggak, aku harus pergi. Jangan, kalau aku kesana aku bakal jadi bahan omongan. Ayolah enggak bakal ada yang ...