Tuesday, March 4, 2014

Mengenang Masa Lalu

Manusia pasti punya masa lalu. Entah itu masa lalu yang menyenangkan ataupun masa lalu yang menyebalkan. Bahkan masa lalu bisa menjadi momok tersendiri bagi sebagian orang. Masa lalu, gue klasifikasikan menjadi 3 bagian. Masa kecil, masa remaja, dan masa dewasa. Karena gue masih tergolong cewek yang belum tua, jadi masa lalu yang gue maksud disini hanya sebatas umur 5 sampai 18 tahun aja. 

Buat gue umur 0 sampai 5 tahun nggak termasuk dalam daftar masa lalu. Karena siapa coba yang masih inget gimana cara kita belajar ngomong, mrangkak, jalan sampai kita kenal yang namanya huruf. Apalagi di umur segitu kita belum menemukan berbagai problematika hidup. Kecuali masalah gimana caranya kita bisa dapet susu dari mama papa. Hehehe

Usia 5 sampai 10 tahun cukup dijadikan masa kecil. Karena disana kita udah bisa ngerasain yang namanya dimarahi, berantem sama temen sampai kenal yang namanya nyontek. Kadang nggak banyak anak kecil yang udah berani utang. Atau yang paling eksterm sebagian dari mereka udah kenal yang namanya pacaran. Hehehe... (Bukan gue loh)

Masa remaja merupakan masa terlabil. Rentang umur 11 sampai 15 tahun. Di situlah gue baru ngerasain yang namanya cinta. Bagi cewek di usia segitu udah waktunya menstruasi loh. Dn buat cowok udah seharusnya mereka sunat. Masa remaja banyak diisi dengan pencarian jati diri. Banyak remaja remaja yang mulai coba-coba dalam berbagai hal. Pacaran, ngedate, bahkan sampai narkoba. Ada juga yang mulai berani tawuran. Masa ini juga terselip masa pubertas. Dimana mulai terjadi perubahan pada bentuk tubuh terutama yang berhubungan dengan seksual dan perubahan emosi.

Nah ini nih masa gue sekarang. Masa dewasa. Walaupun nggak banyak yang masih memiliki sifat labil, masa dewasa bisa ditandai dengan bertambahnya masalah hidup. Terutama tentang masa depan. Tapi yang sering jadi permasalahan adalah percintaan. Mereka yang memasuki fase ini biasanya lebih sensitif. Mereka sudah mulai,menemukan jati diri dan kemampuan diri masing-masing. Meskipun nggak banyak yang masih bingung. Disini kita mulai belajar untuk mengatasi masalah. Belajar untuk mengontrol emosi dan mengembangkan kemampuan. Nggak banyak yang mulai mencari uang untuk modal sekolah ataupun kehidupan mereka. Seperti apa yang gue lakuin sekarang.

Apapun jenis masa lalu, itu hanya masa lalu. Yang terpenting adalah masa yang sekarang ini kita jalani. Nggak ada gunanya menyesal karena itu hanya akan menghambat masa depan. Masa lalu lebih baik jangan dibuang atau dilupakan karena disanalah letak kita bisa menginstropeksi diri. Disanalah tempat kita belajar dari kesalahan. 

Move on guys..
Bye bye.
 

Don't forget to comment

No comments:

Seseorang di kepalaku

Jangan, jangan pergi. Enggak, aku harus pergi. Jangan, kalau aku kesana aku bakal jadi bahan omongan. Ayolah enggak bakal ada yang ...