Waktu adalah uang

Waktu adalah uang. Siapa yang nggak butuh uang? Semua orang butuh uang. Nggak ada orang yang bakal bolak sama benda yang satu ini. Uang uang uang. Uang dibutuhin setiap manusia di muka bumi ini. Apapun mata uangnya, rupiahkah, yenkah, dolarkah, apaun itu nggak bakal ada yang mau bolak.

Pada hakikatnya uang adalah alat pembayaran. Dahulu sebelum diciptakannya uang, manusia mengenal barter. Karena barter dirasa kurang sesuai dan tidak memiliki nilai konstan, maka uanglah pengganti barter.

Lalu apa hubungannya dengan waktu? 

Setiap orang mempunyai waktu yang sama banyak, namun memiliki kegunaan yang beragam. Dalam penggunaan waktu tersebut setiap orang bebas memanfaatkannya. Bagi orang pemalas, waktu hanyalah sekadar dentingan jarum jam yang tidak bernilai apa-apa. Sedangkan bagi orang yang rajin, waktu sangatlah berharga. Bayangkan jika kita bisa menghasilkan 100 rupiah dalam 1 detik, berapa rupiah yang kita dapat dalam waktu 1  jam? Selain itu, jika kita mampu menghafal 1 kosakata bahasa asing dalam 1 menit, berapa kosakata yang kita hafal dalam 1 hari? Lalu kosakata tersebut kita gunakan untuk jasa penerjemah bahasa asing yang perkaranya dihargai 100 rupiah? Tidak terhitung berapa jumlah uang yang kita dapat dalam waktu 1 bulan.

Menggiurkan bukan? Tapi tidak semudah itu. Kembali lagi ke kerja keras dan pantang semangat.

Intinya adalah mempergunakan waktu sebaik-baiknya. Bukan karena uang yang akan didapat tapi karena betapa pentingnya waktu itu. Waktu tidak akan bisa kembali. Jadi manfaatkan waktu seperti kita memanfaatkan uang kita. Becayse Time is money.

Bye bye.